Kalau kamu pernah merasa website sudah dioptimasi
habis-habisan tapi trafiknya masih “jalan di tempat”, mungkin saatnya
memperkuat pondasi backlink dofollow. Dalam dunia SEO, ini ibarat “jalur tol”
yang mengantarkan reputasi domain dari satu situs ke situs lain. Kata Brian
Clark, pendiri Copyblogger, "Content is the reason search began in the
first place". Nah, backlink adalah bahan bakar supaya kontenmu bisa
melaju.
Backlink dofollow adalah rujukan dari situs lain yang
memberi sinyal positif ke mesin pencari bahwa situsmu layak dipercaya. Ini
bagian penting dari strategi SEO off page, karena membawa link juice yang bisa
meningkatkan otoritas domain. Tidak semua tautan punya efek ini—backlink
nofollow misalnya, tidak meneruskan “kekuatan” yang sama.
1. Backlink Editorial dari Media Ternama
Kalau biasanya orang berburu profile backlink atau tautan
dari komentar blog, coba bidik sesuatu yang lebih “berkelas”: backlink
editorial. Caranya? Buat konten riset orisinal atau data unik yang relevan
dengan niche. Media besar suka menautkan ke sumber kredibel.
2. Outreach ke Sumber Authority Tertentu
Banyak yang asal kirim email backlink outreach tanpa
strategi. Cobalah pendekatan personal—komentari artikel mereka, bagikan
insight, lalu tawarkan kontribusi berupa guest post. Pastikan artikelmu memuat
contextual backlink yang relevan, bukan sekadar tautan di footnote.
3. Memanfaatkan Sumber Akademik
Situs kampus memiliki reputasi tinggi dan biasanya punya
domain .ac.id atau .edu. Kamu bisa mencoba membangun kolaborasi, misalnya
mengadakan webinar atau memberikan materi e-book gratis untuk mahasiswa.
Contohnya, backlink ac id dari situs universitas bisa menjadi aset
jangka panjang.
4. Mengoptimalkan Web 2.0 dan Forum Tertarget
Bukan sekadar membuat profil, tetapi aktif memberikan
kontribusi di forum atau blog komunitas niche tertentu. Misalnya, di forum
teknis, kamu bisa menjawab pertanyaan mendalam sambil menautkan sumber rujukan.
Ini menciptakan backlink natural yang lebih tahan lama dibanding spam komentar.
5. Memadukan Backlink dari Media Sosial dan Direktori
Walau sering diremehkan, backlink dari media sosial membantu
indexing lebih cepat. Sertakan juga kehadiran di direktori niche yang masih
aktif. Gabungan ini menciptakan diversifikasi profil tautan, yang disukai
algoritma.
Jangan tergoda black hat SEO seperti membeli ribuan tautan
otomatis. Meski efeknya cepat, risikonya bisa membuat situsmu tenggelam dari
SERP. Fokuslah pada high DA backlink yang relevan dan organik.
Apakah backlink dofollow lebih baik dari nofollow?
Ya, untuk transfer otoritas domain, dofollow lebih kuat. Tapi profil tautan
ideal tetap punya campuran keduanya.
Berapa banyak backlink dofollow yang aman dibangun dalam
sebulan?
Tidak ada angka pasti. Yang penting, distribusinya terlihat natural dan
konsisten.
Apakah backlink gratis efektif?
Bisa, asal dari sumber terpercaya seperti komunitas niche, direktori aktif,
atau kolaborasi konten.
Mendapatkan backlink dofollow yang berkualitas itu soal
strategi, kesabaran, dan kreativitas. Mulai dari contextual backlink di guest
post, authority backlink dari media ternama, sampai backlink kampus yang
kredibel, semua punya peran. Ingat, Google menghargai kualitas, bukan
kuantitas.
Kalau ingin langkah praktis tanpa ribet, coba manfaatkan
backlink ac id untuk memperkuat otoritas situsmu. Saat jalur tol menuju halaman
satu SERP sudah terbuka, tinggal gaspol!